01 April 2010 | 12:15 wib | Ekonomi
Token Termurah Rp 20 Ribu/16,8 kWh
Sistem TDL Prabayar Beratkan Konsumen
Surabaya, CyberNews. Tidak adanya pengelompokan dalam ketentuan tarif dasar listrik (TDL) sistem prabayar dinilai sangat memberatkan konsumen. Hal ini diungkapkan oleh Lembaga Perlindungan Konsumen Surabaya (LPKS) .
Menurut Ketua LPKS, Paidi Pawiro Rejo, sistem ini sebenarnya dapat mengurangi kebiasaan konsumen yang sering menunggak pembayaran listrik. Alangkah baiknya, PLN dalam menetapkan perubahan TDL ini berdasarkan kondisi pasar yang ada. "PLN seharusnya menggolongkan konsumen untuk kelompok pelanggan rumah tangga dan industri," lanjutnya. LPKS sendiri yakin pemerintah bisa melakukan perhitungan sistem prabayar inidengan melihat kebutuhan dan kemampuan konsumen.
Ditemui terpisah, Manajer Bidang Niaga PT PLN (Persero) Distribusi Jatim, Djoko Abu Manan, mengatakan bahwa pemberlakuan tarif listrik prabayar saat ada saat ini sudah diperhitungkan dengan kemampuan pasar yang ada. Terutama nilai isi ulang token yang kami sediakan bagi konsumen untuk terendah hanya Rp 20 ribu dan langsung bisa menikmati listrik berdaya 16,8 kWh.
( Ant /CN14 )
Kamis, 01 April 2010
listrik
Diposting oleh sang pemimpi di 00.18
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar